Dasar-dasar Teknik Audio Video
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang
dan mengalami kemajuan sesuai
dengan perkembangan zaman dan kebutuhan manusia saat ini, tidak terkecuali
bidang
elektronika dan komunikasi,
salah satunya yakni televisi. Kini televisi tidak hanya berkembang dari segi
bentuk dan ukuran tetapi juga dari segi kualitas gambar yang di tampilkan. LED
TV merupakan salah satu teknologi yang disesuaikan dengan keadaan dan
kenyamanan pandangan saat sedang menonton televisi. Berkat kemajuan teknologi
televisi yang dulunya berbentuk besar, banyak memakan tempat dan menampilkan
gambar dengan ketajaman gambar yang kurang, kini desainnya lebih tipis dan
terlihat elegan serta kualitas ketajaman gambarnya sangat baik, selain itu televisi
zaman sekarang memiliki banyak fitur tambahan yang dapat memanjakan para
konsumennya.
Sekarang
ini kepemilikan televisi tidak hanya didasarkan pada fungsi utama televisi
yakni sebagai media informasi, tetapi kelengkapan fitur-fitur untuk sarana
hiburan ( media social ) juga menjadi
dasar pertimbangan konsumen dalam memilih jenis televisi tersebut.
Oleh karena
itu, zaman sekarang ini televisi merupakan salah satu rangkaian elektronika dan
komunikasi termasuk barang primer karena merupakan salah satu kebutuhan utama
untuk mendapat informasi dari luar. Dengan seringnya digunakan, maka terkadang
timbul kerusakan pada televisi tersebut, baik kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan
pemakaian ataupun kerusakan dari pabrik.
Pada
laporan ini penulis akan mengulas tentang cara melakukan Troubleshooting. Oleh
sebab itu pada kesempatan ini penulis mengambil judul yakni “TROUBLESHOOTING
SAMSUNG LED TV MODEL UA32j5500A" Tujuan
Dibuatnya laporan praktek kerja industri ini memiliki beberapa tujuan
yaitu sebagai berikut :
1. Sebagai rangkuman dari apa yang telah penulis kerjakan
ketika berada di industri.
2. Sebagai tambahan pengetahuan untuk sekolah yang dibawa
penulis dari industri.
3. Melatih kemampuan penulis dalam membuat sebuah laporan
prakerin.
4. Tugas akhir yang harus dikerjakan penulis sebagai
salah satu syarat kelulusan.
5. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian lisan
dan tulis.
TEORI PENUNJANG
Perkembangan Televisi
Televisi adalah sebuah media telekomunikasi
terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara.
Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (jauh) dari bahasa Yunani dan visio (penglihatan) dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat
diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media
visual/penglihatan. Televisi sudah menjadi barang yang wajib dimiliki, Setiap
kalangan sampai ke pelosok negeri telah mengenal media yang satu ini karena
memiliki jangkauan yang luas. Fungsi dari Televisi juga sangat beragam, seperti
sumber informasi, kontrol sosial, media edukasi, sampai media hiburan.
Perkembangan Televisi pun
sangat pesat. Teknologi yang digunakan pada televisi saat ini berbeda jauh
dengan televisi saat pertama kali ditemukan, meskipun memiliki metode dasar
yang sama. Berikut ini adalah perkembangan televisi dari masa ke masa.
Gambar I-1. Jenis-jenis TV
Itulah perkembangan
televisi dari masa ke masa. Jika melihat beberapa dekade ke belakang
Perkembanga televisi sangat terasa dari pertama kali ditemukannya hingga
sekarang.
Jenis-Jenis Televisi
Berdasarkan bentuknya
televisi dibagi menjadi TV tabung, Plasma, LCD dan LED.
1. TV Tabung
CRT (Cathode Ray Tube) TV atau yang biasa
disebut dengan TV Tabung adalah teknologi yang umumnya digunakan pada monitor
PC dan televisi keluaran lama, dan merupakan cikal-bakal keluarnya jenis TV
modern seperti Plasma TV, LCD TV, LED TV.
Gambar
yang dihasilkan pada TV Tabung berasal dari katoda tabung yang dipanaskan pada
saat TV menyala dan memicu penembakkan elektron dari balik tabung menuju ke
phosphor yang terletak di layar (bagian depan). Ketika elektron tersebut
mengenai phosphor, hal ini akan menyebabkan layar monitor TV Anda akan menyala.
Gambar I-2. Cara Kerja TV Tabung
TV
Tabung memiliki harga
yang lebih terjangkau dibandingkan
dengan kebanyakan TV modern. Untuk kualitas gambar yang dihasilkan, TV dengan
jenis ini memang dapat dikatakan sebagai yang terbaik dengan harga yang
terjangkau. Tingkat
kedalaman warna, Response Time, dan lebar sudut pandangnya masih dapat
diunggulkan. Selain itu, TV Tabung merupakan TV yang tahan lama bila dibandingkan dengan jenis
lainnya. Ditinjau dari ukurannya, TV Tabung cenderung lebih tebal dan berat,
ukuran layarnya pun tidak lebih lebar dari 36 inch pada umumnya.
Hal
inilah yang menyebabkan masyarakat jaman sekarang cenderung beralih menggunakan
Plasma TV, LCD TV, atau LED TV dengan ukuran yang lebih tipis. CRT TV juga
membutuhkan daya listrik
yang cukup besar sehingga
dianggap tidak ramah lingkungan.
2. TV Plasma
Plasma TV merupakan perkembangan teknologi yang paling awal
pada slim TV dengan resolusi tinggi. Nama “plasma” ini sendiri pada dasarnya
disesuaikan dengan prinsip kerjanya, yakni menggunakan plasma (sejenis gas yang
dapat memisahkan elektron dari inti atom) untuk memproduksi gambar pada TV. Secara
lebih rinci, arus listrik yang masuk akan menghasilkan elektron yang akan
bereaksi dengan molekul air raksa (mercury)
dan menghasilkan sinar ultraviolet
(UV).
Gambar I-2. Cara Kerja TV Plasma
Radiasi dari sinar UV ini akan menghasilkan sel yang
berisi gas phosphor dan berwarna
dasar RGB (red, green, blue). Ketiga
sel warna dasar ini akan bergabung dan membentuk satu pixel (titik pada layar) dan dapat Anda atur komposisi
masing-masing warnanya melalui pengaturan pada Plasma TV Anda. Sisa energi yang
tidak terserap oleh gas phospor akan
diubah menjadi panas dan sebagian kecil lagi keluar dari panel TV yang terbuat
dari kaca. Sehingga jika Anda mencoba untuk meraba panelnya saat menyala, akan
terasa seperti ada sedikit stun feedback
(setrum).
Keunggulan
Plasma TV dibanding TV lainnya adalah memiliki sudut pandang yang lebih lebar
dan tingkat kontras yang tinggi . Selain itu, Plasma TV
cenderung lebih murah dibandingkan dengan LCD atau LED,
bahkan dengan harga sekian Anda sudah dapat menikmati tampilan gambar yang
bagus (tidak blur) karena Plasma TV memiliki tingkat Refresh Rate dan Response
Time yang tinggi.
Namun,
perlu diingat pula bahwa Plasma TV saat ini cenderung berbobot lebih berat karena umumnya berukuran di atas 32
inch, serta boros energi
listrik. Selain itu, tingkat kualitas gambar yang dihasilkan akan
menurun seiring dengan lamanya penggunaan, bahkan dapat menimbulkan burn-in (gambar diam atau berbayang).
3. TV LCD
LCD (Liquid Crystal Display)
TV adalah teknologi pada TV yang menggunakan liquid crystal technology untuk memproduksi gambar, umunya seperti
yang terdapat pada monitor PC yang beredar di pasaran saat ini. TV dengan jenis
ini memiliki keunggulan dari segi ukuran sehingga Anda dapat menemukannya di
toko-toko elektronik dengan varian ukuran yang lebih beragam. Selain
itu, teknologi anti-glare (tanpa
bayangan), warna
yang lebih realistis,
low-radiation, namun dengan konsumsi listrik yang
lebih rendah dari
Plasma TV, menyebabkan LCD TV cocok digunakan sebagai layar PC Anda di rumah
maupun di kantor
Gambar I-3. Layer Pada TV LCD
Kelemahan
mendasar dari LCD TV ini pada umumnya dapat Anda rasakan ketika menonton TV
terutama di ruang yang kurang pencahayaan. Jika dibandingkan dengan jenis TV
lainnya, LCD TV akan menghasilkan kualitas gambar dan kontras yang kurang baik
apabila dilihat dari sudut yang lebih lebar. Selain itu, tingkat Refresh Rate dan Response
Time yang rendah menyebabkan TV ini menghasilkan gambar yang
sedikit lebih lambat bila dibandingkan dengan TV lainnya.
Anda
dapat membuktikannya dengan cara menonton TV Tabung (CRT) dan LCD TV secara
bersamaan. Hingga saat ini, para produsen LCD TV masih mematok harga yang cukup
mahal pada produk LCD TV dengan ukuran yang lebih besar.
4. TV LED
LED (Light Emitting Diode) TV merupakan salah
satu perkembangan terbaru pada TV yang pada dasarnya mengadopsi sistem pada LCD
TV, namun sudah dilengkapi dengan teknologi LED BackLight. Dibandingkan dengan lampu neon, lampu LED jelas lebih
unggul dari sisi “life-time” nya
(karena lebih sedikit menghasilkan panas), lebih hemat listrik, dan cenderung
lebih terang.
Gambar I-4. Layer TV LED
Karena
ukuran lampu LED yang jauh lebih kecil daripada lampu neon, hal ini
memungkinkan produsen LED TV untuk membuat TV dengan ukuran yang jauh lebih tipis daripada LCD TV (sekitar 1.18 inch). Design yang slim inilah yang menyebabkan LED TV
cenderung dijual dengan harga yang cukup mahal di pasaran (sekitar 20% lebih
mahal atau 1.5 kali lipat dari harga LCD TV biasa).
TV dengan jenis ini jelas lebih unggul di antara jenis TV pendahulunya;
dengan tingkat
ketajaman gambar dan radasi yang setara LCD TV, lebar sudut pandang yang setara
Plasma TV, dan pengaturan gerak (motion-handling) yang melebihi TV Tabung. Selain itu, LED TV dapat dikatakan jauh lebih
unggul dibandingkan LCD TV biasa
dilihat dari tingkat kontrasnya yang sangat tinggi , konsumsi listrik yang jauh lebih rendah,
dan lebih ramah lingkungan.
Cara Penerimaan Sinyal pada Televisi
Berdasarkan cara penerimaan sinyal, televisi dibagi
menjadi 2 bagian yaitu televisi analog dan televisi digital.
1. Televisi Analog
Televisi analog merupakan jenis televisi yang hanya bias
memperoses atau menerima sinyal analog saja. Karena TV analog
hanya dapat memproses sinyal analog, maka cukup rentan terhadap gangguan. Masalah seperti
kebisingan, interferensi, dan tampilan kabur sangat
umum terjadi pada TV analog. Perangkat TV analog menggunakan tabung katoda
sebagai display yang menyebabkan
bentuk TV analog cenderung besar.
Gambar I-5. Skema
Penangkapan Siaran TV Analog
2. Televisi Digital
Televisi Digital (DTV)
adalah suatu jenis televisi yang menggunakan modulasi digital dan system kompresi untuk menyiarkan sinyal
gambar, suara dan data ke pesawat televisi. Televisi digital merupakan suatu
alat yang digunakan untuk mengangkap siaran televisi dan berkembang dari siaran
analog ke siaran digital yang dapat mengubah informasi menjadi suatu sinyal
digital yang berupa bit data seperti computer.
- Keunggulan
dari Televisi Digital
1.
Memiliki
ketahanan terhadap gangguan.
2.
Kualitas
gambar dan suara lebih akurat dan beresolusi tinggi.
3.
Siaran
Televisi Digital dapat menggunakan daya yang rendah.
4.
Penggunaan
frekuensi yang lebih efisien sehingga dalam satu frekuensi dapat digunakan oleh 4 hingga
6 program.
STB ( Set Top Box )
Selain Menggunankan Televisi
Digital, Pengguna Televisi Analog juga bias mendapatkan sinyal siaran digital yaitu
dengan menggunakan alat tambahan yang disebut Kotak Konverter ( Set Top Box ).
Gambar I-6. Pengkonversian Siaran Televisi
Cara
untuk menonton siaran televisi digital dengan menggunakan televisi analog, pertama siaran televisi digital
diubah oleh STB ( Set Top Box )
menjadi siaran analog sehingga para pengguna televisi analog dapat menonton
siaran televisi digital tanpa mengubah layanan siaran yang di gunakan.
Siaran digital
dipancarkan tetap pada frekuensi radio UHF/ VHF oleh pemancar digital menjadi
sinyal televisi digital, diterima oleh antenna biasa UHF/VHF yang dilengkapi
dengan STB ( Set Top Box ) yang
berfungsi mengkonversi sinyal televisi digital yang bias di terima oleh
televisi analog. Pada pesawat televisi digital tidak lagi memerlukan set top box ( penerima digital ) karena
sudah terintegrasi di dalamnya. Sistem penyiaran tv digital di Indonesia
menggunakan standar penyiaran DVB-T2 ( Digital
Video Broadcasting-Terrestrial Second generation ). Ini berarti untuk dapat
menerima siaran tv digital, pesawat tv harus dilengkapi alat penerima sinyal tv
digital DVB-T2
Samsung LED TV UA32J5500A
Untuk mendalami materi
seputar Samsung LED TV, terdapat beberapa bahasan yang perlu diketahui, mulai
dari diagram tata letak blok, cara kerja tiap-tiap blok, kelebihan dan
kekurangan LED TV serta spesifikasi dan fitur yang terdapat dalam LED TV model
UA32J5500A.
Diagram Tata Letak Tiap Blok LED TV
LED TV terdiri dari bermacam-macam rangkaian
didalamnya seperti power supply, main
board dan T-con.
Gambar I-7. Blok Diagram LED TV
Cara kerja tiap-tiap blok diagram
Pada Samsung LED TV model
UA32J5500A ini terdapat tiga blok utama yang sangat berperan penting yaitu :
a. Power supply
Blok
Power Supply berfungsi mensuplay tegangan kerja semua blok yang ada seperti Main Board, T-Con dan Panel. Tegangan AC yang masuk diubah menjadi tegangan DC
dengan pariasi tegangan sesuai kebutuhan blok mulai dari tegangan rendah sampai
DC tegangan tinggi.
b. Main board
Blok ini terdiri dari tunner, analog to digital converter, microcontroller
dan berbagai fungsi TV lainnya. Sedangkan fungsi dari main board secara keseluruhan adalah untuk memproses semua sinyal
baik itu sinyal audio maupun sinyal video yang ditangkap oleh tunner.
c.
T-Con
Blok T-Con berfungsi untuk menghasilkan warna dan gambar pada TV.
Terdapat ribuan pixel/ elemen LED dan
setiap pixel ini mempunyai satu
transistor untuk bias menyalakan/ mematikan pixel tersebut. Selain itu T-con juga bias mengkonversi
sinyal-sinyal analog- video menjadi bentuk digital karena adanya ribuan
transistor pixel yang di kontrol di
modul T-con.
Kelebihan
dan Kekurangan LED TV
Setiap jenis televisi pasti memiliki
kelebihan dan kekurangan, sama halnya dengan televisi modern yang saat ini
sudah banyak diperjual belikan dipasaran. Berikut adalah kelebihan dan
kekurangan dari TV LED .
- Kelebihan LED TV
1.
Tingkat
ke-kontras-an yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan LCD TV, sama atau
bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan TV Plasma.
2.
Menghasilkan
produksi TV yang lebih tipis jika dibandingkan dengan teknologi TV LCD,
ketebalannya yaitu hanya sekitar 25 mm.
3.
Akan
lebih ramah terhadap lingkungan serta bebas radiasi.
4.
Konsumsi
tenaga listrik yang jauh lebih rendah, yaitu sekitar 20-30% lebih kecil jika
dibanding TV LCD konvensional.
Bermacam produk TV LED dari perusahaan terkenal,
pada konsumen menawarkan fitur fitur Digital TV Tuner, pemrosesan gambar
digital, serta fitur-fitur lainnya yang terbaru
- Kekurangan LED TV
1.
Harganya
yang relatif lebih mahal jika dibanding TV LCD, saat ini dalam ukuran yang sama
dengan TV LCD, harganya sekitar 50% lebih mahal.
Fitur Samsung LED TV UA32J5500A
a. Menonton Televisi Dengan
ketajaman Gambar yang Luar Biasa
|
Dengan kuaitas
gambar Full HD, anda akan menikmati
ketajaman gambar dua kali lebih baik dari HD dan ukuran gambar yang biasa di tampilkan
oleh kualitas Full HD akan lebih
besar daripada HD sehingga gambarnya akan menjadi lebih jelas dan jernih. Effeck-nya size dari Full HD jauh lebih besar dari HD.
b.
Layanan Smart TV
|
Dengan teknologi smart TV, anda bisa menggunakan berbagai
macam layanan dan aplikasi yang ada didalamnya seperti menonton video klip dari
you tube, browsing dan meng-update social media.
c.
Kinerja Prosesor Quad Core
yang Lebih Cepat
Prosesor Quad Core akan meningkatkan
kinerja Samsung Smart TV anda. Anda
akan langsung merasakan perbedaannya dengan pergantian antar tayangan dan web browsing yang lancar. Dengan
kelebihan ini anda akan dapat menikmati lebih banyak hiburan tanpa ada waktu
yang terbuang.
d.
Menonton Film Langsung
Dari USB
Dengan Connect Share Movie, saksikan
film, musik dan video favorit anda dari USB atau Hard Disk Drive (HDD) langsung di TV anda. Pasang USB atau HDD ke
TV anda,dan saksikan konten favorit yang lebih beragam di TV anda.
|
e.
Wi-Fi
Nikmati konten favorit anda
seperti social media, web browser dan streaming video via you tube
melalui jaringan yang ada menggunakan perangkan Wi-fi.
Teknologi
LED TV UA32J5500A
Samsung LED TV model UA32J5500A memiliki teknologi
terbaru yang kualitasnya sangat luarbiasa seperti teknologi FHD, dan Layanan Smart TV.
1. Teknologi
FHD TV
Yang
disebut Full HD, mengacu pada
resolusi hingga 1920x1080 (termasuk 1080i dan 1080p), i adalah singkatan dari interlace, berarti memindai; p adalah
singkatan dari progressive, berarti
scan. mereka memiliki perbedaan besar dalam kualitas gambar. 1080p kualitas
gambar lebih baik dari 1080i. Rupanya, 1080p dapat memastikan resolusi tinggi,
kualitas gambar yang sangat baik, itu secara luas digunakan dalam sistem video
definisi tinggi.
Gambar I-8. Tampilan Screen FHD TV
Perbedaan
Screen HD dan FHD
Sebenarnya screen HD atau Full HD itu sangat berbeda. HD atau Full HD adalah sebuah kualitas gambar yang mampu disajikan oleh
perangkat-perangkat elektronik HD atau Full
HD, ini bisa juga menjadi suatu kualitas video. Begitu juga adanya HD atau Full HD ini. HD ( Hight Definition ) dan Full
HD ( Full Hight Definition ), anda
tentu sudah sering menjumpai ini. Mulai dari video, HD dengan Full HD sangat jauh berbeda. Secara
kasat mata, perbedaanya susah untuk kita amati, tapi perbedaan ituakan terlihat
jelas dari kualitas gambar yang ditampilkan.
Umumnya kualitas gambar HD akan dapat
menampilkan resolusi 1280x720p sedangkan ukuran gambar Full HD menampilkan resolusi 1920x1080p. Artinya ukuran gambar yang
biasa di tampilkan Full HD akan lebih
besar daripada HD sehingga gambarnya akan menjadi lebih jelas dan jernih. Effeck-nya size Full HD jauh lebih
besar dari HD. Selain itu Full HD
hanya akan mampu ditampilkan oleh perangkat-perangkat yang mampu menampilkan
gambar Full HD, jika tidak maka
gambar atau video kualitas Full HD
tidak akan bias ditampilkan.
Berikut
adalah beberapa poin penting cara membedakan HD dan Full HD :
a.
Ukuran layar
Sebuah HDTV dengan layar di bawah 32
inch maka perbedaan antara HD dengan Full
HD hamper dibilang tidak terlalu terlihat. Dikarenakan tingkat kerapatan pixel dengan layar hampir mirip antara Full HD dengan HD ready. Mungkin hanya segelintir orang yang perfeksionis yang dapat
memperhatikan perbedaan tersebut. Itupun harus dilihat dari jarak yang dekat
untuk memperhatikannya.
b.
Media
Media yang diputar sangat berpengaruh
dengan kualitas gambar yang ditampilkan. Seperti halnya DVD dengan kabel AV(
kuning, merah dan putih ) memiliki output 576p sehingga apapun resolusi yang
dimiliki TV anda tidak akan dicapai maksimal dikarenakan sumber media hanya
mampu men-supply 576p, padahal kapasitas
TV jauh lebih besar dari itu. Namun apabila media yang digunakan adalah Blue Ray Disk dengan menggunakan kabel
HDMI maka hasil yang di tampilkan akan
sempurna yaitu 1080p atau disebut Full
HD. Terlihat jelas pada gambar Full
HD detail-detail yang tajam dan bentuk yang normal ( tidak di strecth) karena sumbernya merupakan
widescreen layaknya bioskop layar lebar. Berikut ini adalah kemampuan maksimal
kabel dalam menampilkan gambar:
1)
RCA ( kuning,merah,putih)
adalah 576p.
2)
Component ( merah,hijau,biru) adalah
720p.
3)
HDMI adalah 1080p.
Sehingga biarpun kita
memutar blue ray dengan TV yang sangat mahal (Full HD), apabila kabel yang digunakannya berupa RCA maka hasil
yang dikeluarkan akan buruk.
c.
Jarak Menonton
Faktor jarak juga akan mempengaruhi
perbedaan tersebut dimana bila anda mentonnya dalam jarak lebih dekat maka
perbedaan antara HDTV dan Full HDTV
baru bias anda rasakan. Contohnya pada grafik pertama, ukuran 50 inch akan
terlihat perbedaannya bila jarak menonton 2,98 meter dan semakin jelas perbedaannya pada jarak 1,98 meter.
Gambar I-9. Perbedaan SD,HD dan Full HDTV
Smart TV
Smart
TV atau dikenal juga sebagai TV berkoneksi adalah generasi terbaru dari
perkembangan televisi. Smart TV
adalah satu set televisi yang dapat terkoneksi ke internet dan memungkinkan
penggunanya untuk men-download
berbagi aplikasi dan berselancar di internet secara langsung dari tv tersebut.
Dengan cara mengkoneksikan televisi ke jaringan wireless, televisi dapat saling berkomunikasi dengan televisi
lainnya dalam satu jaringan layaknya sebuah computer,
smartphone dan tablet. Konektivitas
pada smart TV memberikan penggunanya kemampuan untuk saling berbagi konten
antara televisi menggunakan produk-produk berlabel “Smart”.
Gambar I-10. SMart TV
Kelebihan
dan Kekurangan Smart TV
Smart
TV memiliki banyak sekali kelebihan dibandingkan televisi-televisi zaman
sekarang, begitu juga dengan kekurangannya. Masih terdapat beberapa bugs yang belum di atasi yang dapat
menggangu kenyamanan konsumen. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan
kekurangan Smart TV.
a.
Kelebihan
1)
Menawarkan
berbagai banyak pilihan dalam menonton.
2)
Banyak fitur-fitur hiburan yang
diberikan.
3)
Streaming Video.
4)
Berselancar di Internet.
5)
Memudahkan kita dalam
mengoprasikan televisi dengan ditanamkannya berbagai sensor.
6)
Penggunaan daya yang relative rendah.
b.
Kekurangan
1)
Harga yang relative mahal .
2)
Masih terdapatnya berbagai bugs.
3)
Ketahannanya kurang, lebih
cepat rusak dibandingkan televisi tabung.
4)
Apabila terjadi kerusakan biaya
perbaikannya relatif mahal.
5)
System keamanan Smart TV yang besar. Diatas ratusan mega byte.
Perbedaan
dan Persamaan Smart TV dengan TV
biasa
a.
Perbedaan
1)
Smart TV dapat berselancar di internet
karena memiliki koneksi jaringan sedangkan televisi biasa tidak.
2)
Format video yang dapat diputar
pada Smart TV lebih banyak dari pada TV biasa.
3)
Smart TV bisa langsung menerima siaran
digital,televisi biasa harus menggunakan STB untuk menerima siaran digital.
4)
Smart TV ditanamkan sebuah prosessor
sebagai penunjang dalam menjalankan aplikasi-aplikasi yang ada.
b . Persamaan
1)
Sistem penerimaan pada Smart TV tidak jauh berbeda dengan
televisi biasa.
0 Response to "Dasar-dasar Teknik Audio Video"
Post a Comment